Thursday, April 20, 2017

Cara Kerja Baterai

Baterai bisa mengubah energi kimia menjadi listrik. Listrik adalah aliran elektron melalui jalur konduktif seperti kawat, yang disebut sirkuit. Baterai memiliki tiga bagian, anoda (-), katoda (+), dan elektrolit. Katoda dan anoda (positif dan sisi negatif pada kedua ujung baterai tradisional) terhubung ke sirkuit listrik. Reaksi kimia di dalam baterai menyebabkan terbentuknya elektron pada anoda. Hal ini menghasilkan perbedaan listrik antara anoda dan katoda. Perbedaan listrik ini dikarenakan adanya penumpukan elektron yang tidak stabil.

Elektron yang bertumpuk itu kemudian saling memisahkan diri dan bergerak ke tempat yang memiliki sedikit elektron, yaitu katoda. Akan tetapi elektrolit membuat elektron tidak bisa bergerak langsung dari anoda ke katoda di dalam baterai. Saat rangkaiannya tertutup (kawat menghubungkan katoda dan anoda) elektron akan bisa sampai ke katoda. 




Dalam gambar di atas, elektron melewati kawat, menyalakan cahaya bohlam di sepanjang jalan. Inilah salah satu cara untuk menggambarkan bagaimana potensial listrik menyebabkan elektron mengalir melalui sirkuit. Namun, proses elektrokimia ini mengubah bahan kimia dalam anoda dan katoda berhenti memasok elektron. Jadi ada sejumlah daya yang tersedia di dalam baterai.

Saat mengisi ulang baterai, Anda mengubah arah aliran elektron menggunakan sumber tenaga lain, seperti panel surya. Proses elektrokimia yang terjadi adalah sebaliknya. Anoda dan katoda dipulihkan ke keadaan aslinya dan bisa kembali memberikan kekuatan penuh.

Sumber:
http://www.qrg.northwestern.edu/projects/vss/docs/power/2-how-do-batteries-work.html

No comments:

Post a Comment