Thursday, November 17, 2016

Uji Batuan Dan Melapis Logam

Laporan Penelitian Sederhana

UJI BATUAN dan MELAPIS LOGAM

Oleh:

1. Athallah Emeraldo Zajuli

2. Wanda Putri Bantani

Kelas IV A

SD LABORATORIUM UPI CIBIRU BANDUNG

PENDAHULUAN

Kegiatan penelitian sederhana adalah salah satu kegiatan untuk mendukung mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dalam kegiatan kali ini siswa mengamati secara langsung perubahan suatu benda jika diberikan larutan asam.
Eksperimen yang dilakukan yaitu:
  1. Uji Batuan
  2. Melapis Logam
Eksperimen dimaksudkan agar siswa bisa mengetahui dampak hujan asam terhadap benda-benda di sekitar kita.

Waktu Dan Tempat Pengamatan
Hari/Tanggal  : Rabu-Jum’at 26-28 Oktober 2016
Jam                : 09:30 sampai 10:00 WIB
Tempat           : Aula dan Lab IPA SD LABORATORIUM UPI CIBIRU BANDUNG

EKSPERIMEN 1: UJI BATUAN


Gambar Tiga sampel batuan dalam larutan asam sitrat


TUJUAN PENGAMATAN

  • Menguji batuan yang mengandung unsur kapur.
  • Membuat simulasi dampak hujan asam terhadap batuan

ALAT DAN BAHAN

  • Kotak eksperimen
  • 3 unit gelas plastik dan tutupnya
  • 3 unit stik
  • Gelas ukur
  • Gelas kimia
  • 3 jenis sampel batuan
  • 3 sachet asam sitrat (5 gram/sachet)
  • 50 ml Air

PERLENGKAPAN KESELAMATAN EKSPERIMEN

  • Kaca mata pelindung
  • Apron

LANGKAH KERJA

  • Gunakan kacamata pelindung, dan apron
  • Amati 3 batuan dan catat hasilnya dalam tabel pengamatan.
  • Masukkan 50 ml air ke dalam setiap gelas
  • Larutkan 1 sachet asam sitrat pada masing-masing gelas yang berisi air lalu aduk menggunakan stik.
  • Masukkan batu no.1 ke dalam gelas no.1, batu no.2 ke dalam gelas no.2, batu no.3 ke dalam gelas no.3.
  • Amati apa yang terjadi selama 3 hari terhadap batuan, gelembung dan larutannya

HASIL PENGAMATAN

  • Karakteristik sampel batuan yang diamati sebagai berikut:
Sampel batuan no.1: krem keputihan, kasar, keras
Sampel batuan no.2: abu-abu, kasar, keras
Sampel batuan no.3: hitam keputihan, sedikit halus, keras
  • Sampel batuan no. 1 setelah direndam dalam larutan asam sitrat pada hari ke-1, dan ke-2 menghasilkan gelembung udara. Pada hari ke-3 tidak terjadi gelembung udara lagi.
  • Sampel batuan no.1 setelah hari ke-3 berubah menjadi bubuk halus dan larutan menjadi keruh.
  • Sampel batuan no. 2 dan no. 3 pada hari ke-1, ke-2, dan ke-3 tidak menghasilkan gelembung udara, tidak mengalami perubahan bentuk, dan larutan menjadi tetap jernih.

PEMBAHASAN

  • Sampel batuan no. 1 setelah direndam dalam larutan asam sitrat pada hari ke-1, dan ke-2 menghasilkan gelembung udara, menunjukkan adanya reaksi antara batuan no.2 dengan larutan asam sitrat. Pada hari ke-3 tidak terjadi gelembung udara lagi karena batuan sudah menjadi bubuk halus dan larut, akibatnya larutan asam sitrat menjadi keruh.
  • Sampel batuan no. 2 dan no. 3 setelah direndam dalam larutan asam sitrat pada hari ke-1, ke-2, dan ke-3 tidak menghasilkan gelembung udara, menunjukkan tidak ada reaksi antara batuan no. 2 dan no. 3 dengan larutan asam sitrat. Kondisi batuan juga tetap seperti semula, sehingga larutan asam sitrat tetap jernih.

KESIMPULAN

  1. Batuan yang mengandung kapur adalah sampel batuan no.1.
  2. Larutan asam dapat merusak benda yang terbuat dari kapur.
  3. Dalam kehidupan sehari-hari dampak hujan asam bisa merusak bangunan yang terbuat dari bahan kapur seperti gedung, rumah, dan patung.

EKSPERIMEN 2: MELAPIS LOGAM

Gambar Besi dan tembaga dalam larutan asam sitrat dan garam

TUJUAN PENGAMATAN

  • Mempelajari teknik penyepuhan logam secara sederhana
  • Mencegah timbulnya korosi logam karena hujan asam

ALAT DAN BAHAN

  • 1 unit Gelas plastik dan tutupnya
  • 1 batang Stik
  • Gelas ukur
  • Gelas kimia
  • 1 Keping tembaga
  • 1 Ring besi
  • 5 gram asam sitrat
  • 5 gram garam
  • 50 ml Air

PERLENGKAPAN KESELAMATAN EKSPERIMEN

  • Kaca mata pelindung
  • Apron

LANGKAH KERJA

  • Gunakan kacamata pelindung dan apron
  • Masukkan 50ml air ke dalam gelas
  • Larutkan asam sitrat pada gelas yang berisi air lalu aduk menggunakan stik
  • Tambahkan garam dan aduk lagi menggunakan stik
  • Masukkan tembaga dan ring besi secara bersamaan ke dalam larutan tersebut
  • Amati apa yang terjadi selama 3 hari terhadap kondisi tembaga, besi, larutan, dan gelembung yang dihasilkan.

HASIL PENGAMATAN

  • Pada hari ke-3 tembaga dan ring besi menempel dan gelembung yang dihasilkan semakin banyak.
  • Pada hari ke-3 ring besi yang semula berwarna silver berubah menjadi berwarna seperti warna tembaga, sedangkan tembaga tidak berubah warna.

PEMBAHASAN

  • Adanya gelembung udara membuktikan adanya reaksi yang terjadi pada proses perendaman besi dan tembaga ke dalam larutan asam sitrat dan garam.
  • Perubahan warna pada larutan asam sitrat dan garam disebabkan bagian besi yang berkarat terlepas dan larut sehingga larutan menjadi keruh.
  • Tembaga yang direndam dalam larutan asam sitrat dan garam tidak berubah warna, sementara besi berubah warna seperti tembaga. Hal ini membuktikan tembaga bisa melapisi (menyepuh) besi.

KESIMPULAN

  1. Larutan asam dapat menyebabkan besi menjadi berkarat (korosi).
  2. Tembaga adalah logam yang bisa digunakan untuk melapisi (menyepuh) besi.
  3. Penyepuhan dengan tembaga dapat melindungi besi agar tidak berkarat.
  4. Dalam kehidupan sehari-hari dampak hujan asam bisa menyebabkan pengkaratan (korosi) pada tiang jembatan, mobil, dan benda-benda lain yang terbuat dari besi.


4 comments: