Friday, November 18, 2016

Flores

Tugas KlipingWONDERFUL INDONESIA F L O R E S
Oleh:
Athallah Emeraldo Zajuli
Kelas 4A
 SD LABORATORIUM UPI KAMPUS CIBIRU
2016

 

Pulau Flores

Peta Lokasi Pulau Flores
Flores, dari bahasa Portugis yang berarti "bunga", berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Flores termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda Kecil bersama Bali dan NTB, dengan luas wilayah sekitar 14.300 km².
Pulau Flores bersama Pulau Timor, Pulau Sumba dan Kepulauan Alor merupakan empat pulau besar di Provinsi NTT yang merupakan salah satu provinsi kepulauan di Indonesia dengan 566 pulau. Di ujung barat dan timur Pulau Flores ada beberapa gugusan pulau kecil. Di sebelah timur ada gugusan Pulau Lembata, Adonara dan Solor, sedangkan di sebelah barat ada gugusan Pulau Komodo dan Rinca. Sebelah barat pulau Flores, setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat pulau Sumbawa (NTB), sedangkan di sebelah timur setelah gugusan pulau-pulau kecil tersebut, terdapat kepulauan Alor. Di sebelah tenggara terdapat pulau Timor. Di sebelah barat daya terdapat pulau Sumba, di sebelah selatan terdapat laut Sawu, sebelah utara, di seberang Laut Flores terdapat Sulawesi.
Suku bangsa Flores adalah percampuran etnis antara Melayu, Melanesia, dan Portugis. Dikarenakan pernah menjadi Koloni Portugis, maka interaksi dengan kebudayaan Portugis sangat terasa dalam kebudayaan Flores, baik melalui genetik, agama, dan budaya.
Administrasi Flores adalah bagian dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini dibagi menjadi delapan kabupaten; dari barat ke timur sebagai berikut:
  1. Manggarai Barat dengan ibukota Labuan Bajo,
  2. Manggarai dengan ibukota Ruteng,
  3. Manggarai Timur dengan ibukota Borong,
  4. Ngada dengan ibukota Bajawa,
  5. Nagekeo dengan ibukota Mbay,
  6. Ende dengan ibukota Ende,
  7. Sikka dengan ibukota Maumere,
  8. Flores Timur dengan ibukota Larantuka.
  9. Lembata dengan ibukota lewoleba.

Topografi Flores

Gunung Ranakah
Flores memiliki beberapa gunung berapi aktif dan tidur, termasuk Egon, Ilimuda, Lereboleng, Lewotobi, dan Ile Ape (lembata), Rokatenda (Palu'e), Ebulobo. Puncak tertinggi adalah Gunung Ranakah (2350m) yang merupakan gunung tertinggi kedua di Nusa Tenggara Timur, sesudah Gunung Mutis, 2427m di Timor Barat.

Flora Dan Fauna

Pulau Komodo
Flores memiliki satu dari sekian satwa langka dan dilindungi di dunia yakni Varanus Komodoensis atau lebih dikenal dengan biawak atau kadal raksasa. Komodo hanya ditemukan di Pulau Komodo, Pulau Rinca, Gili Motang dan Nusa Kode, yang terletak dalam kawasan Taman Nasional Komodo.



Komodo
Di alam bebas, komodo dewasa memiliki berat sekitar 70 kilogram dengan panjang 2 - 3 meter. Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina, dengan warna kulit dari abu-abu gelap sampai merah batu bata, sementara komodo betina lebih berwarna hijau buah zaitun, dan memiliki potongan kecil kuning pada tenggorokannya. Komodo muda lebih berwarna, dengan warna kuning, hijau dan putih pada latar belakang hitam.
Danau Kelimutu
Flores juga memiliki Taman Nasional Kelimutu yang terletak di Kabupaten Ende. Daya Tarik utama Taman Nasional Kelimutu adalah Danau Tiga Warna-nya yang selalu berubah warna air danaunya. Para wisatawan yang datang ke Kawasan Wisata Alam Kelimutu juga dapat mengamati keanekaragaman hayati dalam Kebun Raya Kelimutu.

Wisata Budaya

Kain tenun ikat Flores
Kain tenun ikat khas Flores merupakan produk budaya masyarakat Flores yang masih dibuat secara tradisional hingga sekarang. Dahulu kain ini digunakan masyarakat setempat untuk kehidupan sehari-hari sebagai symbol status atau kehormatan. Namun sekarang, seiring perkembangan jaman kain tenun ikat khas Flores hanya digunakan untuk upacara adat atau resepsi pernikahan. Di masyarakat setempat kain tenun ikat digunakan sebagai selendang atau sarung.
Kampung Bena
Di Flores terdapat perkampungan Megalitikum bernama Kampung Bena. Kampung ini terletak di Kabupaten Ngada. Rumah di kampung ini mempunyai bentuk yang seragam. Dinding rumahnya terbuat dari kayu dan bambu, sedangkan atapnya tinggi terbuat dari ijuk. Di tengah kampung terdapat beberapa bangunan yang mereka sebut sebagai Bhaga dan Ngadhu. Bangunan Bhaga ialah bangunan yang berbentuk mirip pondok kecil (tanpa penghuni). Sedangkan Ngadhu, adalah bangunan bertiang tunggal dan beratap serat ijuk hingga bentuknya menjadi seperti pondok peneduh. Tiang Ngadhu berasal dari kayu khusus yang keras yang berfungsi sebagai tiang gantungan saat sedang mengadakan pesta adat.

Situs Arkeologi

Gua Liang Bua
Homo Floresiensis



Pada September 2003, di gua Liang Bua di Flores barat, paleoantropologis menemukan tengkorak spesies hominid yang sebelumnya tak diketahui. Temuan ini dinamakan "manusia Flores" (Homo floresiensis, dijuluki hobbit).

No comments:

Post a Comment