Thursday, May 18, 2017

Asma


Asma (dalam bahasa Yunani ἅσθμα, ásthma, "terengah") merupakan peradangan kronis yang umum terjadi pada saluran perbapasan. Peradangan ini membuat saluran pernapasan bengkak dan sangat sensitif. Akibatnya, saluran pernapasan menyempit, menyebabkan kurangnya udara yang mengalir ke paru-paru. Sel di saluran pernapasan juga mungkin membuat lebih banyak lendir dari biasanya. Lendir ini selanjutnya dapat makin mempersempit saluran pernapasan.

Gejala umum meliputi: 
  • Batuk, sering lebih buruk pada malam hari atau pagi, sehingga sulit untuk tidur.
  • Mengi, adalah suara siulan yang melengking yang muncul ketika bernapas.
  • Dada sesak, terasa seperti ada sesuatu menekan di dada.
  • Sesak napas. Orang yang terserang asma merasa tidak bisa bernapas atau kehabisan napas, seperti tidak bisa menghembuskan udara dari paru-parunya.
Ada lima jenis umum dari asma, termasuk:
  • Exercise-induced asthma
  • Asma nocturnal (malam hari)
  • Occupational asthma
  • Cough-variant asthma
  • Asma alergi
Penyebab pasti dari penyakit asma belum diketahui. Para peneliti berpikir beberapa interaksi faktor genetik dan lingkungan bisa menyebabkan asma, paling sering terjadi pada awal kehidupan. Faktor-faktor ini meliputi:
  • Memiliki infeksi pernapasan (risiko tertinggi)
  • Memiliki alergi, eksim (kondisi alergi pada kulit)
  • Orangtua memiliki asma
Di antara anak-anak, anak laki-laki memiliki kecenderungan terkena asma lebih sering dibandingkan anak perempuan. Tapi di antara orang dewasa, wanita lebih sering terkena penyakit ini dibanding pria. Tidak jelas bagaimana seks dan hormon seks memainkan peran dalam menyebabkan asma.

Pemicu serangan asma dapat berupa:
  • Alergen dari debu, bulu binatang, kecoa, jamur, dan serbuk sari dari pohon, rumput, dan bunga
  • Iritan seperti asap rokok, polusi udara, bahan kimia, dan debu.
  • Obat-obatan seperti aspirin atau obat anti-inflamasi nonsteroid lain dan nonselektif beta-blocker
  • Sulfit dalam makanan dan minuman
  • Infeksi virus pernapasan bagian atas, seperti pilek
  • Aktivitas fisik, termasuk olahraga
Asma adalah penyakit yang tak bisa disembuhkan. Namun, berbagai cara mulai dari penggunaan obat hingga perubahan gaya hidup dapat membantu mengendalikan gejala asma dan mencegahnya kambuh. Asma diobati dengan dua jenis obat-obatan, yaitu kontrol jangka panjang dan obat pereda instan. 

Kebanyakan orang yang menderita asma harus minum obat kontrol jangka panjang setiap hari untuk membantu mencegah gejala. Obat-obatan jangka panjang adalah yang paling efektif mengurangi peradangan saluran napas, dan membantu mencegah gejala. Obat-obatan asma jangka panjang antara lain kortikosteroid inhalasi, Cromolyn, Omalizumab (anti-IgE). Jika Anda memiliki asma yang parah, Anda mungkin harus menggunakan pil kortikosteroid atau cair untuk jangka pendek agar asma Anda tetap terkontrol.

Sedangkan obat pereda instan digunakan untuk membantu meringankan gejala asma ketika baru mulai muncul. Inhalasi short-acting beta2-agonis (Albuterol, pirbuterol, levalbuterol atau bitolterol) adalah pilihan pertama untuk bantuan cepat. Obat-obatan lain adalah Ipratropium (antikolinergik), Prednisone, prednisolon (steroid oral). Penggunaan obat ini lebih dari 2 hari seminggu, perlu dikonsultasikan dengan dokter. 

Sumber:
https://hellosehat.com/penyakit/asma/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Asma

1 comment:

  1. ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟِﻲ ، ﻭَﺍﺭْﺣَﻤْﻨِﻲ ، ﻭَﺍﻫْﺪِﻧﻲ ، ﻭَﻋَﺎﻓِﻨﻲ ، ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻨِﻲ
    Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk padaku, selamatkanlah aku (dari berbagai penyakit), dan berikanlah rezeki kepadaku.(HR. Muslim no. 35 dan 2697)

    ReplyDelete